Bertepatan tanggal 06 April 2015 mungkin hanya sebagian saja yang tahu bahwasanya hari tersebut merupakan hari Nelayan, peringatan hari ini hendaknya diiringi oleh kesadaran para nelayan yang mana Nelayan memiliki peran yang sangat penting terhadap keberlangsungan hidup penyu, bagaimana tidak butuh proses dan waktu yang lama ketika ingin penyu sampai dengan dewasa hidup lepas di samudera akan tetapi ini akan berakhir cepat ketika penyu ini diambil oleh para nelayan melalui alat tangkap trawl atau sejenisnya yang menjaring penyu sebagai hewan yang dilindungi.
“Penerbitan Peraturan Menteri No. 2/2015 untuk menghentikan total penggunaan alat penangkapan ikan jenis trawl
di perairan Indonesia merupakan langkah yang tepat, karena alat tangkap
tersebut berkontribusi besar terhadap rusaknya habitat laut, pemborosan
sumber daya laut, mempengaruhi siklus hidup biota laut, dan mengancam
populasi biota kunci yang menjaga keseimbangan alam, seperti penyu dan
hiu
http://www.wwf.or.id/?37423/Alat-Tangkap-Trawl-Ancam-Keberlanjutan-Sumber-Daya-Laut
Trawl merupakan pukat harimau yang merugikan nelayan-nelayan kecil.
Pukat harimau menjaring ikan hingga yang terkecil. Selain merusak
terumbu karang, mengancam ikan besar sampai kecil, semuanya di ambil semua yang didepan dijaring entah itu hewan yang dilindungi atau tidak.
Melalui peringatan hari Nelayan ini semoga akan dapat menumbuhkan rasa peduli kita terhadap kehidupan penyu atau menciptakan peran nelayan yang sangat penting untuk menjaga kelestarian penyu tidak hanya untuk nelayan akan tetapi bagi orang orang yang sering membeli daging penyu ataupun telurnya dan untuk pemerintah tidak hanya sebatas peraturan melainkan juga mengembangan kapasitas dan mengayomi nelayan juga sangat diperlukan agar
produk perikanan yang dihasilkan memiliki daya saing dan nilai tambah. (Ayub Saputra)
Kondisi penyu yang terperangkap
Michael Gunther / WWF
Senin, 06 April 2015
Home »
» Peran Nelayan Terhadap Keberlangsungan Hidup Penyu (peringatan hari nelayan 06 April 2015)
0 komentar:
Posting Komentar