Hari
itu seorang pemuda diam saja dengan kehidupan rutinitasnya, Begitu juga dengan
kalender berjalan begitu saja tanpa pemberitahuan akan hari ini. Di kalender tidak
tertulis bahwasanya ada hari yang spesial
tetapi tidak banyak yang tahu. Pemuda itu Berusaha mencari tanpa Internet yang
serba bisa menjawab. Akan tetapi apalah daya sangat jarang orang yang mengetahui
ada apa dengan 23 Mei.
Pemuda itu pergi kearah sesorang yang serba tahu, Sebut saja
om Google, menurutnya ada yang menarik ditanggal 23 Mei sesuatu yang
menggambarkan betapa sulitnya bertahan hidup dengan keadaan saat ini, sesuatu
yang dilupakan oleh orang banyak, sesuatu yang hanya orang cukup ketahui tanpa
memperdulikannya, sesuatu yang terancam punah tapi banyak orang yang diam saja,
sesuatu yang menceritakan bagaimana luasnya kehidupan yang tanpa batas.
Hari itu adalah Hari
Penyu Sedunia yang jatuh pada setiap tanggal 23 Mei, dimana hari itu mulai
dirayakan sejak tahun 2000 oleh America Tortoise Rescue (wikipedia). Lantas apa yang mesti dilakukan pemuda itu,
cukup tahu dan cukup prihatin kemudian tidak melakukan apapun. Tentu pemuda ini
tidak memilih begitu, ada banyak cara untuk merayakan Hari Penyu Sedunia dan tidak mungkin cukup hanya dilakukan hari
itu.
Manusia
adalah ancaman yang sangat besar pengaruhnya terhadap keberlangsungan hidup
penyu, dengan mengkonsumsi daging dan telurnya, begitu juga dengan ekosistemnya
yang semakin tidak nyaman akan bangunan bangunan sepanjang pantai begitupun
gemerlap lampu yang tidak penyu sukai, padahal mereka butuh tempat untuk berkembangbiak.
Dengan tidak melakukan itu anda sudah cukup berperan untuk menyelamatkan penyu.
Apalagi kalau mereka yang mampu mengupayakan segala upaya untuk menyelamatkan
penyu dengan mengerakan partisipasi masyarakat, karena ini tidak cukup sendiri,
harus semua pihak terlibat dan bergerak, terutama masyarakat pesisir dan
Nelayan yang sering berkontak langsung dengan Penyu. Ada banyak cara sederhana untuk kita tetap menjaga Ekosistem Penyu,
Silakan pemuda tentukan sendiri, karena hidup punya caranya masing masing. (Ayub
Saputra).
0 komentar:
Posting Komentar